hai, blogger maupun silent reader! how's ur day? ☺
untuk saat ini saya cukup dibuat bingung. karena apa? setelah melihat viewer blog ini ternyata ada aja ya yang baca tulisan saya, dan jumlahnya itu gak bisa dikatakan sedikit. terharu? iya :') padahal blog ini dibuat sengaja diam-diam buat catatan hidup pribadi aja, cukup saya aja yang membacanya kembali kelak, gak pernah juga promosiin di akun sosial media. sempet kaget juga waktu salah satu sahabat saya nemuin blog ini. beribu pertanyaan muncul 'tahu dari mana? dari siapa? kok bisa nemuin?' tetapi yang bersangkutan enggan memberitahunya :( tapi aku salut banget sama dia, berarti dia perhatian banget kan sama aku hehehe.
pasti kalian pada mengira bahwa tulisan di blog saya ini temanya kok 'galau' terus sih? emang lagi galau ya? jawabannya..... tidak. aha! iya, intinya saya menulis apa yang ingin saya tulis, dan itu mengalir sendiri sehingga saya menumpahkannya lewat serangkaian tulisan ini. kalau semua tulisan yang saya post sebelumnya itu bernuansa galau atau percintaan yah dimaklumin aja ya, yah anak muda jaman sekarang kan jangkauannya gak lepas dari itu, saya hanya mewakilkan saja apa yang sedang diminati oleh kalangan remaja (?)
saya mulai menyukai menulis sejak kelas 4 sekolah dasar. saat saya mulai merasakan first love hehehe (emot malu). saat itu saya dikirimi surat darinya, namun tak ada keberanian saya untuk membalasnya. yah namanya juga masih anak-anak, diolokin temen-temen jadinya malu, dan gak berani balas deh jadinya saya tulis aja di diary. tapi sekarang diary-nya entah hilang kemana semenjak pindah rumah dulu huhuhu.
oh ya, mungkin ada satu pertanyaan lagi yang muncul, 'dilihat dari postingannya, emangnya kamu lagi putus cinta ya?' deg! ini pertanyaan ngena banget hahaha. gimana ya, iyasih bener. pacaran kurang lebih 2 tahun, tapi sama-sama lebih memilih putus. yaudah berarti sudah jalannya gitu. terima ajalah, galau dulu sebulan setelah putus memang iya. tapi sekarang lebih berpikir menggunakan logika daripada menggunakan perasaan. yang lalu dijadikan pelajaran, dan biarlah berlalu sejalannya waktu. yang bener-bener akan kita lihat adalah masa depan. maka persiapkan aja apa yang sekiranya dapat mengubah diri ini menjadi lebih baik lagi. menunggu orang yang tepat lebih baik daripada menghabiskan waktu dengan orang yang salah, bukan?
terus, sekarang udah bisa move on belum? alhamdulillah, saya sudah sangat ikhlas sekarang. dan mungkin itu seperti teguran buat saya agar semakin mengingat dengan yang telah menciptakan saya. mendekatkan diri dengan-Nya memang sesuatu yang bisa menenangkan diri. saya pribadi sudah merasakan bangun dari keterpurukan, dan yang menguatkan saya itu ternyata banyak banget, the first is Allah, parents, sahabat dan teman. saat saya jatuh mereka malah mendekat seperti memberi kekutan kepada saya. jadi saya gak pernah merasa yang namanya sendiri hehehe. terima kasih banyak buat mereka!
untuk saat ini saya fokus dengan cita-cita saya. pengen cepet-cepet buat orang tua bangga. iya, satu itu aja. gak sempet mikir yang lain-lain.
oh ya! berhubung disini sudah larut malam saya akan mengakhiri tulisan ini. diambil sisi positifnya aja ya dari postingan ini, yang negatif dibuang jauh-jauh. terima kasih, readers! sayonara★